Khamis, 27 Februari 2025

Puasa Dalam Cermin

 PUASA DALAM CERMIN

Karya: Abby Vancel



aku melihat diriku di kaca pagi ini

mataku masih sama, tanganku masih utuh

tapi di dalam dada ada yang bergetar pelan

seperti sunyi yang mencari tempat bersandar


di meja dapur, waktu berjalan lambat

cangkir teh berdiri sendiri, tak ada yang menyentuhnya

sebuah roti terdiam, menunggu takdirnya

sementara mulutku belajar untuk diam lebih lama


puasa adalah tentang menahan

bukan hanya lapar atau haus

tapi juga suara yang ingin terburu-buru

tangan yang ingin menggenggam lebih dari seharusnya

dan hati yang ingin menuntut dunia


sore nanti, aku akan menatap cermin lagi

mungkin mataku sedikit lebih redup

tapi aku berharap ada sesuatu yang jernih di sana

seperti embun yang perlahan jatuh, tanpa suara



Jakarta, Penghujung Februari 2025


BIONARASI

Abby Vancel adalah seorang penulis yang karya-karyanya sering kali mengangkat beragam tema. Sejak kecil, Abby telah terpesona oleh dunia sastra, dan mulai menulis cerita pendek dan puisi di masa remaja. Ia ingin menyampaikan kisah-kisah yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menggugah pemikiran pembacanya tentang kehidupan sehari-hari yang penuh dengan teka-teki dan makna tersembunyi.

Di Balik Cermin Ramadan

 Di Balik Cermin Ramadan

Karya : Agustina Rahman



Di balik cermin Ramadan

Kureguk bayang diri

Separuh cahaya menari, separuh bayang merintih

Tersapu debu waktu yang redup dalam kenangan


Angin sahur berbisik pelan

Menyiratkan dahaga yang lebih dari sekadar haus

Merintihkan lapar yang lebih dari sekadar perut kosong

Tentang hati yang tandus, tentang jiwa yang retak di batas sunyi


Kubaca wajah di cermin

Kerutnya bukan sekadar gurat usia

Tapi jejak nafsu yang pernah bertahta

Tapi sisa dusta yang masih membeku di ujung lisan


Kesucian Ramadan, bagai sungai yang jernih

Mengalir syahdu ke relung jiwa

Membasuh kesombongan yang membatu

Meluruhkan dosa-dosa yang mengerak di tepian sukma


Kini, bayang di cermin tak lagi berselimut gulita

Gelisah luruh bersama senja

Jingga meredup, yang tersisa hanya aku dan taubat

Bening berkilau dalam cahaya suci Ramadan



Makassar, 26 Februari 2025      

           

BIONARASI


Hj. Agustina, S.Pd., M.Pd.  Lahir di Lemoa, Kab. Gowa Sulawesi Selatan, 10 Agustus 1975. Pendidikan terakhir S2 di Universitas Muhammadiyah Makassar. Mengajar di MAN 2 Kota Makassar. Fasilitator Provinsi PKB Guru mapel Bahasa Indonesia 2021-2024 dan Penulis Modul PKB Guru 2023 pada Kementerian Agama. Antologi Cerita Mistis/Horor (2024), Novel Sepenggal Kisah Kehidupan (2024),  Pentigraf Kanvas Kata Penuh Warna (2024), Antologi Jejak Masa Riuh Kenangan (2025), dan aktif menulis Puisi di Blog KGS.


HUJAN YANG MENYUBURKAN KENANGAN

HUJAN YANG MENYUBURKAN KENANGAN Karya: Kims Diwa Langit Kampung Lumadan diselubungi awan kelabu, seolah-olah menanti giliran untuk mencurahk...

Carian popular