Akar yang Tak Terlihat
T. K Kelly Gincho
Mereka berjalan di antara debu
menjadi akar yang menyulam bumi
diam-diam mengikat waktu
menahan ribut dalam peluh yang mengalir
Tiada mahkota menghiasi kepala
hanya bayang yang melekat di dinding pagi
menganyam sunyi menjadi kekuatan
menyulam hidup di celah-celah luka yang tersembunyi
Tangan mereka adalah daun-daun yang gugur
jatuh tanpa suara ke tanah yang lapang
menyuburkan tanah yang tidak pernah mereka miliki
membiarkan jiwa berakar di bawah langkah-langkah yang berat
Mata mereka memandang jauh ke langit
terus berdiri walau badai membelah malam
kerana hidup bukan soal tawa tapi bertahan
Mereka tidak berharap diabadikan
cukup hanya suara kecil yang berkata
“Terima kasih akar bumi
yang tak terlihat tapi selalu ada.”