Cinta Ilahi dalam Detak Kalam
Karya: Nelly Amalia
Di ufuk kalbu kutemukan cahaya,
Menyusur sunyi, lirih terucap doa,
“Inna ma’al usri yusra” terpatri jiwa,
Setiap luka mengalir rahmat yang Maha Esa,
Cintaku berlabuh pada nama-Nya yang mulia.
Dalam riak malam kupeluk sunyi,
Mendengar bisik langit, firman yang abadi:
“Wa ma khalaqtul jinna wal insa illa liya’budun,”
Hanya untuk mengasihi dan diasihi dalam rindu,
Cinta ini titian suci antara aku dan Dia.
Di balik gelap, surya tersembunyi,
“Qul huwa Allahu ahad,” pengikat hati,
Satu tanpa dua, cahaya yang hakiki,
Mengikat jiwa pada kasih yang suci,
Tiada lain kecuali Cinta Ilahi.
Kala bumi dan langit bersujud,
Kupasrahkan diri dalam sujud,
“La tahzan innallaha ma’ana” jadi pelita,
Menyelami samudra cinta tanpa batas,
Meleburkan segala duka dalam rahmat-Nya.
Oh, cinta yang abadi, puncak harapan,
“Rabbana la tu’akhidzna in nasina aw akhta’na,”
Di pelukan-Mu kutemukan makna,
Cinta yang tak lekang oleh waktu dan ruang,
Cinta yang abadi, hanya pada-Mu, Tuhan.