Kupeluk Kau dengan Ilmu dan Doa
Karya: Agustina Rahman
Di ambang fajar kutakar jejakmu nan rapuh
Sehelai tunas rapuh menggigil digigir musim
Matamu cawan bening penadah rahasia
Gugusan rindu yang belum mekar di kuncup waktu
Aku bukan dewa pembawa wahyu langit
Aku hanyalah pena renta digenggam senja
Namun dari desir kalbu, kuinai benang cahaya
Agar langkahmu tak terjerat rimba buta aksara
Kupeluk kau bukan dengan jemari fana
Melainkan nyala ilmu yang kujemput dalam derita
Meski jemariku retak karena bara sunyi
Kudekap lentera itu agar tak padam di matamu
Kupeluk kau dalam rengkuh tak bernama
Di sela doa yang larut di sajadah waktu
Namamu kupintal dari benang zikir dan harap
Kusulam di kanvas langit agar jadi cahaya suci
Wahai titipan waktu, bukan sekadar lembar didik
Kau janji langit yang kuukir dalam sunyi
Melayanglah setinggi gemintang di cakrawala
Meski kelak aku hanyalah angin yang tak lagi kau eja
Makassar, 25 Mei 2025
BIONARASI
Hj. Agustina, S.Pd., M.Pd. Lahir di Lemoa, Kab. Gowa Sulawesi Selatan, 10 Agustus 1975. Pendidikan terakhir S2 di Universitas Muhammadiyah Makassar. Mengajar di MAN 2 Kota Makassar. Fasilitator Provinsi PKB Guru mapel Bahasa Indonesia 2021-2024 dan Penulis Modul PKB Guru 2023 pada Kementerian Agama. Antologi Cerita Mistis/Horor (2024), Novel Sepenggal Kisah Kehidupan (2024), Pentigraf Kanvas Kata Penuh Warna (2024), Antologi Jejak Masa Riuh Kenangan (2025), Penulis Antologi Sumbangsih Pemikiran Para Penulis Indonesia Maju, dan aktif menulis Puisi dan Cerpen di Blog KGS.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan