Sabtu, 15 Mac 2025

Tajalli Ketabahan di Serambi Ramadhan

Tajalli Ketabahan di Serambi Ramadhan

Karya: Nelly Amalia


Di serambi cahaya, Ramadhan mengetuk,

membawa kisah ketabahan nan agung.

Duhai jiwa yang digeluti lapar,

duhai raga yang diterpa dahaga,

sabarlah, sebab di ujung senja,

ada embun rahmat menitik dari singgasana langit.


Lihatlah fajar yang bersujud,

melukis khusyuk di cakrawala,

sementara angin berzikir di dada bumi,

membisikkan makna puasa yang syahdu.

Ini bukan sekadar menahan dahaga,

bukan pula sekadar membendung lapar,

melainkan perjalanan ruh menuju mihrab-Nya.


Malam menabur bintang-bintang takdir,

gelapnya bukan sunyi, tapi rahasia,

di sepertiga malam yang bersayap cahaya,

hamba-hamba rindu menangis dalam doa.

Sujud yang tulus menjadi anak tangga,

menuju samudra ampunan yang tak bertepi.


Wahai insan yang ditempa Ramadhan,

biarkan ujian ini menjadi suluh,

biarkan luka menjadi syair kesabaran,

sebab di balik perih ada perjamuan Ilahi.

Dan kelak, saat takbir membelah angkasa,

kau akan tersenyum di pelataran kemenangan,

sebab ketabahanmu telah menjelma cahaya.




PAWAKA JIWA

 PAWAKA JIWA

Karya: Alvineus Wilster



Dalam gelita tak berpelita

Kuteguhkan nubari menongkah derita

Badai menghempas, gelora menggil

Pawaka  jiwa kekal membara


Benih sabar di tanah gersang

Dicurah hujan keyakinan nan  tenang 

Taufan dan petir ganas menguji

 Tetap subur, tetap bernafas


Ketabahan melakar wira di dada

Tak mudah goyah dek kata nista 

Meski duri menikam langkah 

Semangat tetap menjulang megah


Hidup bukan sekadar samar bayangan 

Hidup adalah perjuangan tiada hentiB

Berbekal sabar dan tabah di sisi 

Kita berdiri tetap bertahan sampai akhirnya


Telupid, Sabah

15/03/2025




MENUNGGU HUJAN REDA

Menunggu Hujan Reda

Karya: Abby Vancel



kelak, angin akan menyusut dalam lipatan waktu

hujan yang turun tanpa jeda akan beringsut pergi

dan kau, yang berdiri di tepi senja,

akan tahu bahwa segalanya hanya soal menunggu


daun-daun yang luruh pun paham

bahwa jatuh bukan akhir dari segalanya

bahwa angin tak pernah tergesa

membawa mereka ke tanah yang setia


maka biarkan saja waktu

menjahit luka dengan benang embun

membiarkan pagi menyusup pelan

ke dalam dadamu yang basah oleh penantian


karena tak ada yang lebih tabah

dari hati yang rela menunggu

tanpa bertanya kapan reda

tanpa ragu pada apa yang akan datang


Jakarta, Medio Maret 2025

MENGIKHLASKAN CATATAN TAKDIR

Mengikhlaskan Catatan Takdir

Karya: Jcka Daily



Daun melambai-melambai

dari ranting pilu  tercerai

bungkam lubuk sanubari

air jernih mencium pipi


Dipukul ganas onak duri

tidak kujemput racun badai

datang bagai mimpi ngeri

mengigit jiwa yang damai


kulangitkan doa-doa pada Ilahi

catitan takdir harus ditempuhi

Dia memelukku segunung janji

tersimpul kesabaran dalam hati


Aku redha ikhlaskan diri

agar dapat lebih mencintai

rencana-Nya itu sungguh suci

hadiah indah dinikmati nanti


Jcka Daily
Penampang, Sabah
Malaysia

SECEBIS KERINDUAN PADA-NYA

SECEBIS KERINDUAN PADA-NYA

Karya: Jcka Daily


Mendongak ke langit cerah menyinari

hidup dipenuhi belenggu dosa dicari

menambat hati lupa ajaran suci

membibit buas lubuk kalbu terkunci


Dosa pasti menari di pentas dunia

seperti duri mencucuk diri sia-sia

ikut rentak lagu gromofon sumbang

hanyut dalam lautan kian gersang


Seperti mata buta kehilangan pelita

secebis kerinduan pada-Nya dipinta

pengampunan mengetuk jiwa seksa

perlahan meruntuhkan tembok dosa


Bersujudlah mohon keampunan-Nya

kembali setia memancarkan cahaya

belas kasihan-Nya tak pernah pudar

tumbuh subur seperti bunga mekar


Jcka Daily

Penampang, Sabah, Malaysia

7 Maret 2025

TITISAN SUNYI

Titisan Sunyi Karya: Bunga Melor Rintik-rintik hujan, iringi kamar hati sunyi tanpa teman bicara. Senyum kuukir kutatap hujan di jendela sep...

Carian popular