Ahad, 2 Mac 2025

Kusambut Ramadan

 KUSAMBUT RAMADAN

Karya: Mutiara


Datangmu kusambut dengan segudang harapan

Rinduku telah tiba pada saat akhir padamu

Kekosongan hati ini mendambamu

Kusiapkan diriku dengan kekuatan hati


Berkaca dari pertemuan lalu denganmu

Dari dosa-dosa yang membayang sepanjang tahun

Dari refleksi yang belum juga tercapai

Dari doa-doa yang setiap waktu dikumandangkan

Dari berbagai kondisi yang dialami, sedih, bahagia, kecewa...


Ramadan...akankah kutempuh hingga akhir...hingga fitrahnya?

Nawaitu kumulai dengan niat

Bismillah, sabar kusiapkan

Ikhlas dengan banyak zikir

Semoga Engkau dengar ya Allah

Wajah di Air Sunyi

 WAJAH DI AIR SUNYI

Karya: Kims Diwa 




Air sunyi menatap aku

bukan sekadar bayang yang goyah

tetapi riak yang berserak

antara bening dan lumpur gelisah


Lapar ini bukan sekadar perut

tetapi hati yang menagih teduh 

haus ini bukan sekadar tekak 

tetapi jiwa yang retak lalu luruh


Detik mengasah urat kesabaran

siang menentang cahaya tajam 

malam menggulung selimut waktu

di antara syahdu dan keliru


Air sunyi membisik dosa 

gusar..

gusar..

makin berombak

seperti bayang enggan karam

di dada takdir berkaca


Adakah puasa sekadar penahanan?

 atau nyala yang menyucikan? 

adakah ini sekadar perintah? 

atau pulang ke cahaya yang hilang?


Saat tubuh sujud ke bumi

bayang pun larut dalam takwa

dan aku akhirnya mengerti...

puasa bukan sekadar kekosongan 

tetapi menemukan 

cahaya

yang tersimpan 

di dalam!


KIMS DIWA 

28/02/2025

Telupid, Sabah.



TITISAN SUNYI

Titisan Sunyi Karya: Bunga Melor Rintik-rintik hujan, iringi kamar hati sunyi tanpa teman bicara. Senyum kuukir kutatap hujan di jendela sep...

Carian popular