Selasa, 18 Februari 2025

Sajak Tanpa Titik

 Sajak Tanpa Titik

Karya: Agustina Rahman



Aku melukismu di kanvas senja
Ukiran aksara berpendar di garis cakrawala
Kita adalah sajak yang tak pernah rampung
Terpasung pada larik-larik yang digigil rindu

Tangis langit menggambar aksara di matamu
Membasahi kisah yang belum usai tanpa sisa
Seperti angin yang ragu memilih haluan
Kita tersesat pada bait-bait yang nyaris hilang

Putaran semesta menggulung kita dalam noktah
Namun sajak ini enggan menjadi batas kata
Kau dan aku masih berselimut metafora
Menjejak ritme dalam frasa-frasa sunyi

Jika cinta adalah kitab yang tak tertulis
Maka kita adalah bab yang tak terhapus
Mengalun dalam ingatan napas nirwana
Tanpa batas, seperti angin yang terus berbisik

Makassar, 18 Februari 2025


BIONARASI


 

Hj. Agustina, S.Pd., M.Pd.  Lahir di Lemoa, Kab. Gowa Sulawesi Selatan, 10 Agustus 1975. Pendidikan terakhir S2 di Universitas Muhammadiyah Makassar. Mengajar di MAN 2 Kota Makassar. Fasilitator Provinsi PKB Guru mapel Bahasa Indonesia 2021-2024 dan Penulis Modul PKB Guru 2023 pada Kementerian Agama. Penulis Antologi Cerpen (Cerita Mistis/Horor), Novel Sepenggal Kisah Kehidupan (2024),  penulis Pentigraf Kanvas Kata Penuh Warna (2024), dan aktif menulis Puisi di Blog KGS.

 

Renungan Langit

 Renungan Langit



Aku memandang langit di ambang senja,

guratan mega menulis hikayat cahaya.

Awan berarak membawa pesan angin,

mendekap rindu yang tak bertepi.

 

Bulan separuh mengintai sunyi,

bersama bintang yang bisu mengingat janji.

Kita adalah debu di pangkuan waktu,

tertulis di garis takdir yang rahsia.

 

Jika langit bicara, apa yang kan terungkap?

Keluh harapan, lelah doa,

atau cinta yang tak hancur dimakan musim?

 

Renungan ini hanyalah gema,

mengalun dalam jagatraya,

menjadi noktah yang enggan terpadam.

 

Izzcandrasakata

Pelaku Puisi

 

BIONARASI


Izzcandrasakata adalah nama pena dari Md Izzuddin bin Mohd Shah, lahir tanggal 5 Jun 1974 di Batu Pahat Johor Malaysia. Pendidikan terakhir Sarjana Muda TESL. Saat ini berkerja sebagai Guru Besar. Penulis Karya Gurindam Kalbu Asean, Penulis Syair Untuk Negeri Asia, Pendendang Syair Untuk Negeri di Jakarta, Penulis Kitab Syair Nabawi, Pencipta Pantun Firman, Pencipta Karya Syair Madani Negeri Sembilan, Penulis Cerpen Antologi Elegi Senandika, Pemenang Saguhati Top 10 Puisi Sungai Peringkat Kebangsaan anjuran Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia.

TITISAN SUNYI

Titisan Sunyi Karya: Bunga Melor Rintik-rintik hujan, iringi kamar hati sunyi tanpa teman bicara. Senyum kuukir kutatap hujan di jendela sep...

Carian popular