GERIMIS BERSAHABAT DENGAN KENANGAN
Gerimis turun sebagai bisikan sunyi
menyapa dedaun dengan bahasa hati
ia menari di ranting kenangan
menyulam waktu yang hilang perlahan
Kenangan teman setia meredup
berdiri di ambang senja senyap
setiap titisnya cerita usang
berbisik tentang rindu yang melayang
Gerimis berbicara pada dahan layu
"Adakah kau masih ingat saat itu?"
kenangan tersenyum matanya berkabut
mengusap bayang mulai surut
Langit menjadi kanvas pertemuan
awan melukis siluet kerinduan
gerimis menitip pesan pada angin
"Jaga kenangan ini, jangan hilang."
Dan ketika malam menyelimuti bumi
gerimis lenyap dalam dakapan sunyi
namun kenangan tetap berjaga di sisi
menghidupkan semula mimpi-mimpi mati.
KIMS DIWA
Dataran Bengkoka, Pitas, Sabah
29 Jan. 2025
BIONARASI
Kims Diwa meminati penulisan semua jenis puisi namun yang paling menonjol ialah penulisan sajak. Kata-kata pada sebuah sajak mengandung banyak makna dan hal ini membuka ruang kepada pembaca menyampaikan tafsiran masing-masing. Dengan kata-kata, karakter seseorang boleh berubah bergantung cara penyampaian dan penerimaannya.