Isnin, 24 Februari 2025

Perjuanganku Tidak Kau Hargai

 PERJUANGANKU TIDAK KAU HARGAI

Karya : Suhaimi Jasnah




Aku pernah berdiri di hadapan badai,

menangkup luka dengan kedua tangan,

merelakan peluh menjadi sungai,

demi bahagiamu yang kaucari dalam diam.


Aku pernah menjadi mentari,

menyinari jalan yang kau tempuh sendiri,

meski aku hangus perlahan-lahan,

kau tak pernah berpaling, tak pernah peduli.


Setiap langkahku adalah doa,

setiap titis darahku adalah harga,

namun di matamu, aku hanya bayang,

terlupa di celah waktu yang melayang.


Aku memberi, tanpa meminta,

aku berjuang, tanpa bersuara,

namun kau tetap berlalu

seolah tiada apa yang pernah 

aku lakukan untukmu.


Kini biarkan aku pergi,

seperti angin yang letih berlari,

mungkin di lain takdir dan hari,

kau akan mengerti, apa erti kehilangan ini.



SUHAIMI JASNAH 

23 FEBRUARI 2025

Smk Penangah, Telupid

Kau Adalah Puisi yang Menguntum Cinta

 KAU ADALAH PUISI YANG MENGUNTUM CINTA

Mohd Rani Mohd Tahir 



Wajahmu redup, bak fajar menyingsing,

menyingkap kabut membawa pesan,

setiap kata sopan, mengalun spiritual,

menghiasi estetika, ruang dan makna.


Akhlakmu, bak taman ‘tak pernah layu, 

kuntuman bunga mekar sempurna,

ilmumu, sungai yang mengalir jernih,

menyuburkan hati menyemai cinta.


Dalam diam, kau bisikkan rahsia,

dalam tingkah, kau sebarkan cahaya,

wajahmu, bicaramu, akhlakmu, ilmumu,

adalah cermin, mengarah cinta Ilahi.


Kau bukan sekadar kekasih, 

kau adalah puisi yang menguntum cinta,

menggetarkan qalbu, menyemarakkan jiwa, 

mengingatkan daku pada yang Esa.



Putrajaya

Malaysia.

Karya Terbaik Mingguan



TEMA: CINTA/LOVE

17 FEBRUARI HINGGA 23 FEBRUARI

                     


                     
           


TITISAN SUNYI

Titisan Sunyi Karya: Bunga Melor Rintik-rintik hujan, iringi kamar hati sunyi tanpa teman bicara. Senyum kuukir kutatap hujan di jendela sep...

Carian popular