Rabu, 19 Februari 2025

Pengembaraan Cinta

 

PENGEMBARAAN CINTA

Oleh: Syahrul Ramadhan


Angin mengembus namamu lirih,

membawa rinduku di punggung senja,

bulan mengintip di balik awan,

menjadi saksi gelisah yang menggila.

kutitipkan namamu pada ombak,

namun laut pun cemburu padaku,

ia hempaskan bayangmu ke tepian,

seolah berkata, "kau tak bisa bersatu."

 

Hujan menari di atas luka,

membasuh jejak yang kucari lagi,

di jalan sunyi aku berjalan,

menjamu nasib dengan air mata.

langit pun menolak doaku,

bintang berbisik tentang perih,

namun hatiku tak mengenal takut,

sebab cinta telah jadi takdirku.

 

Dan ketika dunia menutup pintu,

aku mengetuknya dengan sisa harap,

jika tak bisa kugenggam ragamu,

maka biarlah aku mencintaimu dari jauh.

seperti embun yang merindukan pagi,

seperti ombak yang mengejar pantai,

aku mencintaimu tanpa henti,

meski dunia menamai aku gila.

 

  

Tigaraksa, 18 Februari 2025

 

 

BIONARASI 

Syahrul Ramadhan, lulusan Sastra Indonesia yang memiliki minat dan dedikasi dalam bidang bahasa, sastra, dan pendidikan.

Tiada Dendam

 

TIADA DENDAM

Karya: Zulbahri Hussin



Aku menyimpan wajahmu

di dada malam

bulan tersenyum

girang


Aku membungkus janjimu

di pohon hari 

matahari tersenyum

girang


Aku membasuh lukamu

di sungai keriangan

air mengalir

jernih


Aku menangkap angin

mengirim salam kemaafan

melihat lambaian harapan


Dalam sebak dada

kukumpulkan kembali

cinta yang tercicir

gagahi hati

membimbit tangkai kasturi


Zulbahri Hussin

Permatang Badak, Kuantan


ZULBAHRI BIN MAT HUSAIN

Dilahirkan di Pasir Puteh Kelantan pada tahun 1964. Menceburi bidang penulisan pada tahun 1984 di Majalah Remaja, Majalah Salina, Akhbar Harian Nasional, Utusan Radio dan TV (URTV), Varia Pop, Mingguan Malaysia, Berita Harian, Bacaria, Mingguan Wanita, Mingguan Famili, Mingguan Perdana. Menganggotai Group Pemuisi Setanggi (Universiti Malaya) Kuala Lumpur. Antologi bersama Mita Katoyo, Jakarta, Indonesia. Pernah menuntut di Sekolah Menengah Agama Al-Ihsan, Kuantan Pahang. Ahli Persatuan Penulis Nasional Malaysia (PENA). Masih aktif menulis di media sosial. FB: Zulbahri Hussin. Kini menetap di Kuantan, Pahang.

Serpih Cahaya

 SERPIH CAHAYA

 


Dia permata langit yang bergetar

dia manik cahaya yang menggigil

dia mutiara sunyi yang jauh

namun jarak menoreh luka.

 

Cahayanya kini seakan kelam

permata langit diselubung mendung

manik cahaya larut di hujung kabus

mutiara sunyi tenggelam di ufuk duka

 

Aku tak lagi menghulur tangan

aku tak lagi perlukan sinarnya

aku hanya memungut serpih cahaya

yang gugur di lantai kenangan.

 

FILADELFIANA ENDRUS

18 / 02 / 2025

SMK PENANGAH, SABAH




Cinta

 CINTA

Karya: Thomas Krispianus Swalar


Adakah  engkau  memahami  makna  terdalam

Adakah  engkau  rasakan  getar-getar  rindu

Adakah  engkau  larut dalam  buaian

Adakah  sakit  yang  engkau  rasakan

Adakah  perih teramat  dalam

Adakah  yang  membuat  engkau  tak  bisa  berkata  apa-apa

 

Adakah ....

 

Dan  engkau  terus  menjalani  semuanya

Getaran simponi kehidupan

Dalam  bingkai yang bernama  Cinta

 

Sakit

Perih

Tangis

duka

lara

gembira

tersenyum

tertawa

 

tak  ada  yang  memaksa

terus kau jalani tanpa tanya

untuk  mengarungi  lautan  cinta

bermeterai mahligai cinta

 

karena  hidup  tanpa  cinta

ibarat  kehampaan   rasa

yang  terus membelenggu  nurani

ibarat  oase  di  tengah  padang

memberi  kesejukan

memberi  harap  teramat  didamba

kepak sayap kian letih menapaki hidup

tak peduli apa yang kau cari

 

 

 Loang, 17  Pebruari  2025

 

Thomas Krispianus Swalar

Lahir di Puor Kecamatan Wulandoni Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur

Sekarang mengabdi di sman 1 Nagawutung Kecamatan Nagawutung Kabupaten Lembata

Penulis telah menghasilkan karya berupa karya solo dan antologi bersama.

 

 

 

 

TITISAN SUNYI

Titisan Sunyi Karya: Bunga Melor Rintik-rintik hujan, iringi kamar hati sunyi tanpa teman bicara. Senyum kuukir kutatap hujan di jendela sep...

Carian popular