Rabu, 19 Februari 2025

Pengembaraan Cinta

 

PENGEMBARAAN CINTA

Oleh: Syahrul Ramadhan


Angin mengembus namamu lirih,

membawa rinduku di punggung senja,

bulan mengintip di balik awan,

menjadi saksi gelisah yang menggila.

kutitipkan namamu pada ombak,

namun laut pun cemburu padaku,

ia hempaskan bayangmu ke tepian,

seolah berkata, "kau tak bisa bersatu."

 

Hujan menari di atas luka,

membasuh jejak yang kucari lagi,

di jalan sunyi aku berjalan,

menjamu nasib dengan air mata.

langit pun menolak doaku,

bintang berbisik tentang perih,

namun hatiku tak mengenal takut,

sebab cinta telah jadi takdirku.

 

Dan ketika dunia menutup pintu,

aku mengetuknya dengan sisa harap,

jika tak bisa kugenggam ragamu,

maka biarlah aku mencintaimu dari jauh.

seperti embun yang merindukan pagi,

seperti ombak yang mengejar pantai,

aku mencintaimu tanpa henti,

meski dunia menamai aku gila.

 

  

Tigaraksa, 18 Februari 2025

 

 

BIONARASI 

Syahrul Ramadhan, lulusan Sastra Indonesia yang memiliki minat dan dedikasi dalam bidang bahasa, sastra, dan pendidikan.

Tiada ulasan:

TITISAN SUNYI

Titisan Sunyi Karya: Bunga Melor Rintik-rintik hujan, iringi kamar hati sunyi tanpa teman bicara. Senyum kuukir kutatap hujan di jendela sep...

Carian popular