DI TEPIAN LUKA
Karya: Nelly Amalia
Dalam kelam yang diam, kujejaki sunyi,
menelusuri jejak rindu yang kau titipkan di angin.
Semesta merapal namamu dalam bahasa bintang,
sementara aku, seorang musafir di matamu,
terperangkap dalam dekap bayangmu yang tak berpulang.
Kau adalah kidung yang dinyanyikan rembulan,
lirih menyusup ke jantung malam.
Aku menadah sunyi dalam genggaman waktu,
namun keabadian tak pernah meminang kita.
Lihatlah, kasih…
Aku telah menulis namamu di jantung cakrawala,
tapi hujan mencemburuinya dan menghapusnya perlahan.
Adakah takdir sekejam ini?
Atau akukah yang terlalu gemar menari di tepi luka?
Jika cinta adalah kutukan, maka aku rela terbelenggu,
jika rindu adalah maut, biarlah aku mati berulang kali.
Sebab di pelukmu, waktu tak lagi berarti,
dan di kehilanganmu, aku menjadi abadi.
BIONARASI:-
Nelly Amalia seorang yang senang melukiskan perasaan lewat tulisan, membungkus rasa dalam kata dan menumbuhkan asa lewat pena. Menulis membuat dunia dekat, terasa memeluk asa dan menciptakan yang tiada dalam kata penuh makna.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan