Ahad, 23 Februari 2025

Dia Nyata Memberi Luka

 DIA NYATA MEMBERI LUKA

Karya:  Kristin Trysah binti Ricky



Dia datang serupa fajar 

menyuluh hati yang retak samar 

kupercaya bagai langit terbuka 

tanpa sedar aku tenggelam luka  


Namun janji serupa bayang

beralih arah lenyap ke petang 

dia berlalu tanpa gema 

tinggalkan aku sebongkah nestapa


Air mata jadi embun bisu  

jatuh di padang harapan lesu  

merintih pun tiada guna 

angin pun enggan membawa suara


Kini luka bukan neraka 

tapi parut yang menulis makna  

dia cuma angin di dada

sekilas hadir sekilas tiada


Aku bangkit seteguh karang 

menghimpun cahaya dari petang  

kerana cinta bukan bara

tapi nyala yang tidak membakar sengaja 


Christine 
23/2/2025
SMK Penangah, Telupid

Cinta Subuh

CINTA SUBUH

Karya: Diether Marck Rosie


Subuh bening ia melintas diam

putihnya membelah cahaya rembulan  

aku terpana lupa alam 

ternakku menanti aku tenggelam.  


Wajahnya bayang bidadari

tersenyum malu di jendela pagi 

aku mencari dalam debar 

ia mawar gugup bergetar  


Bulan pun cemburu pada sinar kami

cinta ini semesta bersemi 

rela lenyap di dalamnya

daripada sepi di pusara hampa


Malam memeluk angan-angan 

aku tertawa dalam kegilaan 

Sejarah tertulis di mata

cinta pertama lena pun sirna


DIETHER MARCK  
23/02/2025
SMK PENANGAH 


Lafaz Cinta yang Sepi

 LAFAZ CINTA YANG SEPI

Karya: Sylvionie Marius




Kurenungi insan berpelupuk kuyu dihujung mimbar cinta

Kuusapinya tanda perkenalan yang mendayu bagai angin lalu

Mengembara kenangan di dimensi masa lalu yang berwarna

 berbunga mawar.

 

Lapan tahun yang berlalu, tanpa kau ketahui

ada luka yang bermuara

kerna Kasih tak terucap semasa di bangku sekolah.

 

Perpisahan di gerbang sekolah bertamu lagi,

Baginya itu lambaian seorang teman,

Namun, bagiku itu lambaian seorang kekasih,

Yang hanya aku dan alam yang menyimpannya.

 

Tetap kusimpan kasih meniti laluan sepi sepanjang Lorong,

 Berharap penantian ini berakhir dengan cincin,

Kembar di jari manisku.

 

Hari di mana langit cerah,

kulihat kau tersenyum manis memandang insan lain

Bertemankan dua buah hati kecilmu,

Aku berpaling dan sekali lagi suasana sepi

Yang mengiringku.

 

SYLVIONIE MARIUS
23/2/2025
Kampung Katagayan Toboh Tambunan

Jangan Ada Niat

 JANGAN ADA NIAT

Karya: Md Izzuddin bin Mohd Shah



Jangan ada niat kau belah kasih,

runtuh tiang, rapuh atap,

jika janji kau anyam sendiri,

mengapa dirungkai tanpa sebab?


Aku pernah jadi langitmu,

tempat kau lempar lelah dan resah,

tapi kini bayangmu kelabu,

angin janji berpuput punah.


Kau pulang membawa sunyi,

menyembunyikan dosa di balik senyum,

aku menunggu dengan hati mati,

cinta di dada menjadi debu.


Jangan ada niat kau cabik rindu,

biar ia layu, jangan kau racuni,

kerana sekali amanah kau dustai,

hilang sakinah, runtuh nurani.


Jika aku pergi, bukan kerana benci,

tapi kerana setia bukan permainan,

khianat bukan sekadar luka di hati,

ia bara yang membakar iman.


Md Izzuddin bin Mohd Shah

Kasih yang Tak Terungkap

 KASIH YANG TAK TERUNGKAP

Karya: Jalfon Jikol 


Dalam sunyi malam aku termenung,

Memegang hadirmu yang begitu agung.

Bagai bintang yang menemani bulan,

Cahayamu hadir tanpa beban.


Kutulis namamu di dada angin,

Namun ia tak mampu membisik rindu.

Kutitip doa di gemuruh hujan,

Agar cintaku sampai padamu.


Bukan sekedar janji terucap,

Bukan sekedar kata yang lenyap.

Cintaku ialah doa yang diam,

Setia mengalun dalam hati terdalam.


Jika esok takdir berbicara, 

Dan tak mengizinkan kita bersama,

Biarkan cinta ini tetap ada,

Abadi dalam kenangan yang tak sirna.




JALFFON JIKOL

23.02.2025

Smk.Penangah Telupid

Seribu Rasa Satu Nama

SERIBU RASA SATU NAMA

Karya: Lishoney binti Robert


Namamu terpatri di ufuk kalbu

meski tanpa gema tetap berlagu

seperti bayu mengusap senja

hadirmu hening tak luruh jua


Kenangan bersamamu bara yang redup

meski waktu melurut wajahnya

dalam diam rindu berbisik

menyulam suara di antara celah sunyi


Langit jingga saksi membisu

tentang kasih tak luruh waktu

meski jejak menjauh luruh

bayangmu setia di jendela sukma


Jika takdir mengukir babak

biarlah kau kekal dalam urat takdir

bukan sekadar musim berlalu

tapi satu nama yang tak gugur di ingatan


Malam menitik renyai nestapa

menggugah lena dengan kenangan

namun takdir rimba yang asing

memisah kita di celah rahsia


Andai esok waktu tersingkap

biarlah hati menjadi aksara

kerana namamu tetap abadi

dalam resah dalam semesta


LISHONEY BINTI ROBERT
22/02/2025
SMK Penangah, Telupid

Rindu yang Tak Pernah Pudar

 RINDU YANG TAK PERNAH PUDAR

Karya: Manlee Madius


Pada kala senja yang merona

hatiku bergetar tanpa suara

tatapan dirimu  bagaikan mentari

menyelinap lembut menusuk kalbu


Hadirnya dirimu bagaikan angin pagi

membangunkan rasa yang tertidur di hati

di hadapanmu aku terpana

tak mampu berkata namun timbul rasa di hati


Deguban jantungku tidak lagi sama

setiap hariku dipenuhi bunga

sejak namamu kuukir di hati

setiap langkahku kini penuh bererti


Namun cinta pertama tak selamanya nyata

nyatanya tinggal kenangan yang tersisa 

meskipun kini kau tak lagi di sini

namun kisahmu tetap abadi dalam sanubari



MANLEE MADIUS
23/2/25
SMK Penangah, Telupid

Tarian Cinta di Bawah Sinar Mentari

TARIAN CINTA DI BAWAH SINAR MENTARI

Karya: Fyreazzila Misliyu


Cinta itu seperti pagi

menyejukkan hati yang kerontong

bertahan datang penuh harap

mentari di antara sinar mentari


Dalam setiap hembusan angin 

ada namamu yang terukir lembut

cinta yang tak terucap

namun terasa begitu mendalam


Kau adalah langit biru di hatiku

menyinari tiap langkahku yang ragu

di dalam tatapan matamu

aku temukan rumah 

aku temukan damai


Cinta bukanlah sekadar kata

tapi janjimu yang kaupelihara

menyatu dalam tiap detik waktu

seperti dua jiwa yang terpisahkan



Fyreazzila Misliyu

22/02/2025

SMK Penangah, Telupid

Di Antara Dua Hati

DI ANTARA DUA CINTA

Karya: Avril Mazzareiio Limah


Di antara dua cinta

ada hati yang terhumban dalam keraguan

satu mengalir seperti aliran sungai yang tenang

satu menghidang kebahagiaan yang sementara

bagai kilauan fajar hilang diterpa senja


Cinta pertama dipenuhi  janji-janji manis

namun sering kali berakhir luka  mengguris jiwa

cinta kedua datang kesederhanaan luhur

namun memberi kekuatan tak terhingga 

untuk terus berdiri teguh


Aku berdiri di antara dua pilihan

terperangkap dalam kegelisahan menyesakkan dada

ke manakah arah membawa ketenangan hakiki?

namun cinta sejati bukanlah sekadar ukuran waktu

tetapi perjalanan tanpa akhir melintasi waktu samudera


Cinta bukan sekadar pilihan yang dilontar angin,

tetapi sebuah perjalanan yang memberi makna,

untuk ruang masa depan penuh liku rintangan,

menjadi ruang dihiasi kebersamaan abadi,

di dalam kasih  tak pernah pudar.


Avril Mazzareiio Limah

22/02/2025

SMK Penangah, Telupid


Sahabat Pemilik Hati

SAHABAT PEMILIK HATI

Karya: Oliver O'niell Luke Hang



Hembusan bayu membelai kalbu,

gelora resah menyapa jiwaku,

mengapa rindu sering bertamu,

sedang imanku teguh berpaut?

mungkinkah badai menyinggah aku,

atau sekadar ujian waktu?


Sepi malam berteman bintang,

bayangmu hadir mengisi ruang,

senyum dan tawa merona hari,

lenyap pilu di ufuk memori,

mungkinkah cinta bersemi kini,

dalam hati yang kian berseri?


Mentari silih berganti waktu,

wajahmu menari di layar rindu,

suara syahdu selembut sutera,

lenaku terganggu, selera pun sirna,

benarkah kasih mula bersemi,

pada sahabat bagai bidadari?


Kini luruh resah di dada,

kita bertemu di bawah senja,

kubisik kata penuh makna,

"aku cinta padamu, dinda."

kau tersenyum namun menjauh,

antara debar atau penolakan jauh.


Bagai rembulan tanpa bintang,

sepi menunggu tanpa khabar,

setia di sini menanti jawapan,

berharap kau menerima kasih,

berharap menua bersama senyum,

duhai dambaan, beri sinar harapan.


Senja tenggelam, harapan suram,

bayangmu pudar dalam ingatan,

ingin ku buang rasa yang luka,

namun lantas kau hadir mesra,

mendakap tubuh, berbisik lirih,

"ingin aku jadi permaisurimu."


Pelangi hadir setelah hujan,

begitulah kini yang kurasakan,

harapan hilang kembali bersemi,

memaut hati dalam harmoni,

engkau melodi, aku irama,

takdir Ilahi menyulam cinta.


Cincin permata sudah di jari,

sehidup semati, janji abadi,

kita terikat dalam takdir suci,

bersama hingga ke syurga nanti,

walau ajal rahsia Ilahi,

wahai sahabat, pemilik hati.



23/02/2025

SMK Penangah, Telupid.

TITISAN SUNYI

Titisan Sunyi Karya: Bunga Melor Rintik-rintik hujan, iringi kamar hati sunyi tanpa teman bicara. Senyum kuukir kutatap hujan di jendela sep...

Carian popular