SAHABAT PEMILIK HATI
Karya: Oliver O'niell Luke Hang

Hembusan bayu membelai kalbu,
gelora resah menyapa jiwaku,
mengapa rindu sering bertamu,
sedang imanku teguh berpaut?
mungkinkah badai menyinggah aku,
atau sekadar ujian waktu?
Sepi malam berteman bintang,
bayangmu hadir mengisi ruang,
senyum dan tawa merona hari,
lenyap pilu di ufuk memori,
mungkinkah cinta bersemi kini,
dalam hati yang kian berseri?
Mentari silih berganti waktu,
wajahmu menari di layar rindu,
suara syahdu selembut sutera,
lenaku terganggu, selera pun sirna,
benarkah kasih mula bersemi,
pada sahabat bagai bidadari?
Kini luruh resah di dada,
kita bertemu di bawah senja,
kubisik kata penuh makna,
"aku cinta padamu, dinda."
kau tersenyum namun menjauh,
antara debar atau penolakan jauh.
Bagai rembulan tanpa bintang,
sepi menunggu tanpa khabar,
setia di sini menanti jawapan,
berharap kau menerima kasih,
berharap menua bersama senyum,
duhai dambaan, beri sinar harapan.
Senja tenggelam, harapan suram,
bayangmu pudar dalam ingatan,
ingin ku buang rasa yang luka,
namun lantas kau hadir mesra,
mendakap tubuh, berbisik lirih,
"ingin aku jadi permaisurimu."
Pelangi hadir setelah hujan,
begitulah kini yang kurasakan,
harapan hilang kembali bersemi,
memaut hati dalam harmoni,
engkau melodi, aku irama,
takdir Ilahi menyulam cinta.
Cincin permata sudah di jari,
sehidup semati, janji abadi,
kita terikat dalam takdir suci,
bersama hingga ke syurga nanti,
walau ajal rahsia Ilahi,
wahai sahabat, pemilik hati.
23/02/2025
SMK Penangah, Telupid.