WAJAH DI AIR SUNYI
Karya: Kims Diwa
Air sunyi menatap aku
bukan sekadar bayang yang goyah
tetapi riak yang berserak
antara bening dan lumpur gelisah
Lapar ini bukan sekadar perut
tetapi hati yang menagih teduh
haus ini bukan sekadar tekak
tetapi jiwa yang retak lalu luruh
Detik mengasah urat kesabaran
siang menentang cahaya tajam
malam menggulung selimut waktu
di antara syahdu dan keliru
Air sunyi membisik dosa
gusar..
gusar..
makin berombak
seperti bayang enggan karam
di dada takdir berkaca
Adakah puasa sekadar penahanan?
atau nyala yang menyucikan?
adakah ini sekadar perintah?
atau pulang ke cahaya yang hilang?
Saat tubuh sujud ke bumi
bayang pun larut dalam takwa
dan aku akhirnya mengerti...
puasa bukan sekadar kekosongan
tetapi menemukan
cahaya
yang tersimpan
di dalam!
KIMS DIWA
28/02/2025
Telupid, Sabah.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan