Sabtu, 29 Mac 2025

MENGUCUP BIBIR RINDU

 MENGUCUP BIBIR RINDU

Karya: Marlina Mailon



Berat langkah menapak tapi hati terpaut

Pada jejak-jejak rindu berdebu di lorong pulang

Hembusan angin rindu membawa wangi kenangan

Di setiap ruang yang dulu pernah kutinggalkan.


Atap usang menyambut bisu dalam hening senja

Dinding kayu bercerita tanpa alunan suara

Dakapan ibu, syurgaku menghangatkan raga

Meleraikan deru ombak rindu yang tertunda.


Di laman dapur, aroma nostalgia menggoda selera

Hidangan lugas, namun dipenuhi cinta tanpa sempadan

Gelak tawa kakak membelah dada senja yang kelam

Seolah waktu kekal dan tak pernah pergi.


Di sini lukaku sembuh dibalut senyum

Lelahku luruh dalam pelukan damai nan bahagia

Rumah ini bukan sekadar tempat kembali

Ia tempatku menemukan kelopak tenang.


Gema takbir berlagu sayu

Menggamit rindu buat dia, kekasih hati

Sebelas bulan berkelana, menghilang tanpa jejak

Entahkan bisa bertemu lagi entahkan tidak.


Namun, kutetap melabuhkan harapan

Moga kesempatan mengejar bayangnya masih ada

Dalam mimpi nyata yang tak pernah padam

Walau Syawal muncul mengucup bibir rindu.


Kota Marudu Sabah, 26 Mac 2025






BIODATA PENULIS



MARLINA BINTI MAILON dilahirkan di Kota Marudu, Sabah Malaysia. Mula menulis pada bulan Oktober 2018. Kebanyakan karyanya tersiar dalam Akhbar Harian Ekspres, Akhbar Utusan Borneo dan Majalah Tunas Cipta. Aktif menyertai pertandingan menulis yang diadakan di media sosial. Penulis berharap agar dapat melebarkan lagi sayap dalam dunia sastera.





Tiada ulasan:

JEJAK TAK TERLIHAT

Jejak Tak Terlihat  Karya: Severinus bin Intang Dua puluh tahun waktu yang menekan sunyi dalam hening malam aku bertanya pada diri apa yang...

Carian popular