Rabu, 5 Februari 2025

Mencium Baitullah

 MENCIUM BAITULLAH

Jalal Rebong

(Puisi ini ditulis untuk Aisyah seorang Guru Pelosok)

 


Kutambatkan hati,

berlabuh di dermagamu

karena engkau adalah

doa terakhir dunia akhirat

 

Oh, Aisyah?

Didekap batu baitullah ikrarmu terpahat:

atas nama cinta menetes dalam

larutan kalbu bersemayam

bersama aortaku didih

terpancar di balutan senyum tipis

engkau tak pernah mengeluh saat bahagiamu berubah derita

 

Di atas sejadah aku bersujud

bermunajat kepadaMu Tuhan

berlayar melewati badai

berharap doa-doaku sampai

 

Kini ...

pulau asa terpandang mata

gerombolan badai telah terlewati

Dan ...

sebentar lagi kita sampai

di pulau penuh harap

 

Aisyah,

semoga bahagiamu terkabul atas doaku

 


 Nama Jalal Rebong biasa dipanggil Rifli Balamakin. Alumni jurusan Bahasa dan sastra Indonesia pada Universitas Muhammadiyah Kupang – NTT ini, sejak dibangku SMA sudah tertarik dengan dunia sastra. Beliau berprofesi sebagai guru pada SMAN 1 Ile Ape. Bersama siswa-siswanya telah melahirkan berbagai karya sastra khususnya puisi dalam buku antologi puisi yang diterbitkan oleh PT Nyalanesia pada Tahun 2022 dan 2023. 

Tiada ulasan:

TITISAN SUNYI

Titisan Sunyi Karya: Bunga Melor Rintik-rintik hujan, iringi kamar hati sunyi tanpa teman bicara. Senyum kuukir kutatap hujan di jendela sep...

Carian popular