Sabtu, 1 Mac 2025

HAUS


HAUS

Karya : Izzcandrasakata 



Di padang jiwa yang rekah,

kering retak menanti hujan,

hembusan angin pun tiada makna,

kerana haus bukan pada tekak,

tapi di lubuk hati yang gersang.


Ramadan mengetuk pintu batin,

membawa sungai dari langit,

sejuknya menyingkir debu nafsu,

membasuh dahaga berabad luka,

menyubur kasih yang pernah pudar.


Namun, air rahmat ini

bukan sekadar untuk diteguk,

tapi disebar ke tanah kontang,

agar selepas bulan ini berlalu,

subur tetap bernafas, haus tidak kembali.


Izzcandrasakata 

Pelaku Puisi

Tiada ulasan:

DETIK PROKLAMASI

 DETIK PROKLAMASI Oleh Syahrul Ramadhan Saat pagi datang, mentari sujud di Pegangsaan, menyibak kabut seribu tahun penjajahan. Sukarno bersa...

Carian popular